Welcome

Cari Lagu Favorit Anda

Type Artist Name - Song Title

Free Search Engine Video 3GP

Jumat, 28 Agustus 2009

Pahami Risiko Mewarnai Rambut

Sumber: Media Indonesia

Pahami Risiko Mewarnai RambutASYIKNYA mewarnai rambut, apalagi dengan warna yang sedang trend tentu saja akan membuat Anda semakin terlihat berpenampilan baru. Tapi, apakah gaya hidup yang satu ini baik bagi kesehatan? Berdasarkan hasil studi ilmiah, zat-zat kimia dalam pewarna rambut terbukti berisiko menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari reaksi alergi, gangguan pernafasan, bahkan kanker.


Reaksi alergi

Pengguna zat pewarna rambut paling berisiko mengalami reaksi alergi pada kulit. Mungkin sulit mencari jumlah pasti penderitanya. Akan tetapi, banyak pengguna yang melaporkan mengalami reaksi alergi yang kronis hingga fatal.

Reaksi alergi ringan biasanya ditandai dengan iritasi pada kelopak mata bagian atas atau di pinngir telinga. Tapi, pada kasus yang lebih parah, gejala ini bisa terjadi pada seluruh kepala atau tubuh. Bentuk reaksi alergi yang parah dikenal dengan nama anaphylactic shock. Alergi ini ditandai dengan pembengkakan pada mulut dan lidah serta penyempitan saluran pernafasan.

Reaksi kulit tidak hanya bisa dialami pada saat paparan pertama, tapi bisa juga terjadi tiba-tiba pada seseorang yang telah menggunakan dalam jangka waktu lama. Karena itu, pastikan Anda mencoba dulu sebelum memakai. Hal ini berfungsi untuk melihat kemungkinan adanya rekasi kulit. Tapi, cara ini juga tidak terlalu efektif karena biasanya tidak terdeteksi. Meskipun tidak terjadi alergi pada penggunaan awal, sistem kekebalan menjadi sensitif sehingga meningkatkan risiko mengalami reaksi alergi di masa mendatang.

Asma

Asma biasanya lebih sering dialami penata rambut dibandingkan masyarakat pengguna pada umumnya. Banyak studi menunjukkan, terpapar persulfates yang digunakan dalam bleaches dan PPD dari pewarna rambut dalam waktu lama, akan membuat saluran penafasan menjadi sensitif, sehingga memicu serangan asma.

Kanker
Rata Penuh
Studi-studi telah menunjukkan, pewarna rambut, khususnya yang berwarna pekat, meningkatkan risiko mengalami kanker non-Hodgkin's lymphoma dan kanker kandung kemih. American Journal of Epidemiology melaporkan kalau penggunaan pewarna gelap permanen selama lebih dari 25 tahun meningkatkan risiko mengalami kanker non-Hodgkin's lymphoma hingga 2 kali lipat. Penelitian ini dilakukan pada perempuan yang telah mewarnai rambut sejak 1980.

Laporan Manuela Gago-Dominguez, MD, PhD, seorang assistant professor of preventive medicine di USC, juga menyatakan kalau perempuan yang menggunakan pewarna rambut permanen paling tidak sekali sebulan selama satu tahun atau lebih, bersiko lebih tinggi mengalami kanker kandung kemih. Menurut Dominguez, semakin gelap warnanya, maka kandungan arylamines (zat kimia yang memberi warna) juga semakin banyak. Dan semakin sering Anda mewarnai rambut, maka semakin banyak pula arylamines yang masuk ke dalam sistem tubuh Anda. Meskipun tidak berbahaya bagi bayi yang belum lahir, lanjut Dominguez, ada baiknya perempuan hamil menghindari pewarna rambut permanen, paling tidak pada trimester pertama. (OL-08)

Tip Menghilangkan Bekas Jerawat

Sumber: Media Indonesia
Bahan Alami Usir Bekas JerawatJERAWAT sering meninggalkan jejak hitam yang mengganggu penampilan. Bekas jerawat ini biasanya disebabkan oleh diet dan kebiasaan makan yang tidak tepat, konstipasi kronis, lingkungan tempat tinggal yang tidak higienis, serta stres. Bagaimana cara mengatasinya? Selain menghindari faktor pemicu tersebut, ada beberapa cara sederhana dan alami yang bisa Anda coba. Berikut beberapa diantaranya.

Jus lemon atau limau segar. Oleskan jus segar tersebut secara langsung ke area bekas jerawat dengan menggunakan kapas. Biarkan beberapa saat hingga meresap, selanjutnya bersihkan dengan air. Lemon berfungsi menyamarkan bekas jerawat yang berwarna kehitaman.

Pasta campuran kayu cendana dan beberapa tetes air mawar. Campuran ini bisa digunakan sebagai facial mask atau dioleskan secara langsung ke area bekas luka selama lebih dari 1 jam. Ada baiknya dipakai pada malam hari. Selanjutnya bersihkan dengan air. Cara ini efektif menyamarkan dan menghilangkan bekas jerawat.

Potongan tomat. Letakkan potongan tomat di seluruh wajah. Tomat kaya akan vitamin A yang berfungsi menghambat produksi sebum berlebih, pemicu jerawat. Vitamin A juga bersifat antioksidan sehingga bisa menyegarkan dan memperbarui bekas luka dan kerusakan kulit.

Minyak zaitun. Pijatkan minyak zaitun ke area kulit yang terinfeksi. Minyak zaitun bersifat melembabkan sehingga bisa melembutkan tekstur kulit dan menyamarkan bekas jerawat.

Madu. Madu juga merupakan pelembab alami yang bisa membantu mengatasi bekas jerawat. Anda bisa menggunakan madu sebagai masker atau mengonsumsi langsung.

Masker campuran. Campurkan 1 sendok makan krim asam, 1 sendok makan yogurt, satu sendok makan oatmeal, dan beberapa tetes jus lemon. Selanjutnya balurkan campuran ini ke area bekas jerawat. Biarkan selama 10 menit, kemudian cucilah hingga bersih.

Masker tomat dan ketimun. Kombinasi kedua bahan ini dinyatakan sangat efektif menyamarkan bekas jerawat. Selain itu, masker campuran tomat dan ketimun juga bisa mengencangkan pori-pori kulit, sehingga kulit tampak lebih menarik.

Es. Kompreslah area bekas jerawat dengan es. Cara ini berfungsi meredakan kulit yang mengalami iritasi serta mengecilkan pori-pori.

Minyak lavender. Gosokkan minyak lavender ke area bekas jerawat paling tidak 2 kali sehari. Cara ini dinyatakan efektif menyamarkan bekas jerawat.

Jus ketimun. Jus ketimun segar bisa dijadikan masker muka. Ketimun berfungsi meredakan peradangan, menyegarkan kulit, dan menyembuhkan bekas jerawat.

Putih telur. Ini merupakan salah satu cara paling murah untuk menghilangkan bekas jerawat. Oleskan putih telur ke bekas jerawat dengan menggunakan kapas dan biarkan sepanjang malam. Cara ini selain mencegah munculnya jerawat juga efektif mengatasi bekas jerawat.

Jus ketumbar dan tepung kunyit. Campurkan satu sendok teh jus ketumbar dengan sedikit tepung kunyit kemudian balurkan ke area yang terinfeksi. Cara alami ini dinyatakan efektif menghilangkan bekas jerawat.

Bawang putih. Konsumsi bawang putih atau gosokkan ke area yang terinfeksi. Cara ini juga diklaim bermanfaat dalam menghilangkan bekas jerawat yang mengganggu. (OL-08)


Terima Kasih