Welcome
Cari Lagu Favorit Anda
Jumat, 24 Juli 2009
Ponpes Gontor Bakal Berdiri di Tanjabtim
MUARASABAK - Pondok pesantren (Ponpes) Gontor bakal berdiri di Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim). Keinginan pendirian cabang Ponpes Gontor ini disampaikan langsung pimpinan Ponpes Gontor KH.Abdullah Syukri Zarkasi didampingi H.Akrim Mariat, Ketua Ikatan Keluarga Ponpes Modern (IKPM) dan H.Amal Fatullah Wahab Ketua Badan Wakaf Ponpes Gontor kepada Bupati Tanjabtim, Abdullah Hich, Selasa (21/7) di rumah dinas bupati.
Abdullah Syukri menyampaikan, mereka berencana mendirikan Ponpes Gontor di Kabupaten Tanjabtim dan akan menjadikan Ponpes terbesar di Sumatera. Bahkan, saat ini Ponpes Gontor telah memiliki 200 Hektar lahan sawit yang berlokasi di Kecamatan Dendang. Untuk mendirikan Ponpes, mereka hanya membutuhkan 10 hektar tanah lagi. ‘’Ya, kita tinggal membutuhkan 10 hektar lagi untuk lokasi bangunan dan masjid’’ucap Abdullah Syukri.
Mendegar pernyataan tersebut, Hich sangat antusias. Bahkan, ia akan membantu dan menyanggupi lebih dari apa yang dibutuhkan Ponpes Gontor, yaitu menambah lahan sawit mereka sebanyak 100 hektar lagi dan membantu 10 hektar tanah yang bagus, letak, maupun topografi. ‘’Untuk kebun sawit kita akan survey dulu, dan lokasi tanah pembangunan Ponpes kita usahakan daerah Parit Culum,’’sebut Hich.
Apa yang direncanakan Ponpes Gontor ini ternyata telah lama diidam-idamkan oleh Abdullah Hich. Tak hanya akan dijadikan tempat pendidikan agama bagi masyarakat Tanjabtim, namun bagi Provinsi Jambi. ‘’Kita berharap dengan adanya Ponpes ini nanti, minat memperdalam ilmu agama bagi anak cucu kita nanti akan lebih mudah dengan keberadaan Ponpes Gontor disini,’’katanya.
Abdullah Syukri menyebutkan, untuk tahap awal akan dilakukan pembangunan masjid dan gedung atau kantor Ponpes. Pada awalnya, Ponpes Gontor akan merekrut warga Tanjabtim yang akan dilatih untuk menjadi tenaga pengajar di Ponpes ini. ‘’Kita tetap fokus untuk dakwah dan diklat tenaga pengajar untuk mengembangkan ponpes ini dulu,’’sebutnya.
Ia juga mengakui sangat tertarik dengan program Pemkab Tanjabtim yang mengembangkan madin disetiap dusun dalam desa. Program yang mewajibkan seluruh anak untuk wajib tulis baca Alquran ini dianggarkan langsung dalam APBD Kabupaten Tanjabtim melalui dana ADD (Alokasi Dana Desa) yang sangat potensial dalam pengembangan pengetahuan agama Islam, terutama dalam baca tulis Alquran.
‘’Nah ini patut dicontoh bagi daerah lainnya,’’tandasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)