Welcome

Cari Lagu Favorit Anda

Type Artist Name - Song Title

Free Search Engine Video 3GP

Jumat, 23 Juli 2010

Cinta yang Menyehatkan


KOMPAS.com — Cinta cenderung bermakna luar biasa bagi seseorang. Luar biasa indah rasanya menurut mereka yang hidup dalam pelukan cinta, tetapi dapat juga luar biasa menyakitkan bagi mereka yang merasa dikhianati atau dikecewakan oleh cinta. Entah itu terhadap orangtua, anak, lawan jenis (pasangan), dan lainnya, cinta memang luar biasa.

Seorang guru besar Psikologi Klinis dari Fakultas Psikologi UGM yang telah melanglang buana di berbagai penjuru dunia untuk mengajar, Prof Yohana E Prawitasari, dalam sebuah semiloka psikologi mengungkapkan, ”Apa sih sebenarnya yang dibutuhkan oleh setiap orang? Pada dasarnya dalam hidup ini yang diperlukan oleh setiap orang adalah cinta.”

Ungkapan di atas mungkin terasa melankolis. Lho, kok, seorang profesor psikologi menyatakan sesuatu yang tidak berbeda dengan para seniman? Ya, memang tidak berbeda dengan para seniman. Secara empiris, psikologi menemukan bahwa untuk dapat sehat secara mental, yang diperlukan seseorang adalah cinta. Lebih dari itu, dengan transendensi, kita dapat menemukan kebenaran universal bahwa memang kita ini hidup dari cinta, hidup oleh cinta, dan juga untuk cinta.

Viktor Frankl, seorang psikiatris yang riwayat dan karyanya luar biasa mengagumkan, dalam bukunya Man’s Search for Meaning berkata: “Suatu pemikiran mengubah saya: Untuk pertama kali dalam hidup, saya menyadari kebenaran dalam syair kebanyakan penyair, kebijaksanaan akhir para ahli pikir. Kebenaran bahwa cinta adalah tujuan utama dan tertinggi yang dapat dicapai manusia. Lalu, saya menangkap makna rahasia terbesar yang melingkar dalam syair, dalam pikiran dan keyakinan manusia, yaitu penyelamatan manusia diperoleh lewat cinta dan di dalam cinta.”

Seorang psikolog lain, Meninger, menulis: ”Cinta itu menyembuhkan. Cinta menyembuhkan mereka yang memberikan cinta, dan juga mereka yang menerimanya.”

Berikut ini kita belajar mengenai cinta yang menyembuhkan, cinta yang sehat, yang diungkapkan oleh para ahli psikologi pada masa lampau.

Cinta tak bersyarat

Dalam mencinta, yang terjadi adalah: cinta bersyarat atau cinta tak bersyarat. ”Tidak ada kemungkinan ketiga!” kata John Powell, konselor dan penasihat spiritual.

Bila untuk mencintai kita memerlukan syarat, maka cinta itu bukan cinta sejati. Cinta sejati adalah harus dan merupakan hadiah yang diberikan secara cuma-cuma.

Kita benar-benar cinta bila orang yang kita cintai mendapatkan cinta kita, bukan karena ia pantas menerima cinta kita. Disebut pantas karena cantik, anggun, ganteng, baik hati, dan sebagainya. Kita sadar bahwa orang yang kita cintai bukanlah orang yang terbaik, bukan orang yang paling hebat, bukan yang paling cocok.

Namun, itu semua tidak menjadi persoalan. Yang penting adalah bahwa kita telah memilih untuk memberikan kepada orang yang kita cintai berupa cinta kita, dan juga telah memilih untuk mencintai kita. Dalam kondisi inilah cinta dapat tumbuh dengan baik.

Erich Fromm, psikolog yang terkenal dengan bukunya, The Art of Loving, menulis tentang cinta tak bersyarat. Menurut Fromm, cinta tak bersyarat berhubungan langsung dengan kerinduan yang paling dalam, bukan hanya kerinduan pada anak, melainkan kepada setiap manusia.

Sebaliknya, orang yang dicintai karena alasan pantas atau dianggap berhak menerima cinta selalu menimbulkan keraguan: mungkin saya tak dapat membahagiakan orang yang saya inginkan dapat mencintai saya atau mungkin selalu ada rasa cemas, jangan-jangan suatu waktu cinta akan lenyap.

Selain itu, cinta yang didapat karena alasan pantas menerimanya selalu meninggalkan rasa getir dalam kesan bahwa orang dicintai bukan karena dirinya, melainkan karena kemampuannya membuat orang lain senang. Ini bukan cinta, melainkan manipulasi!

Seperti binatang sirkus

John Powell menegaskan bagaimana cinta tak bersyarat mendukung perkembangan pribadi. Cinta yang banyak terjadi adalah cinta yang membelenggu. Tanpa sadar, banyak orangtua memperlakukan anak seperti binatang sirkus, yang dihukum atau diupah agar berperilaku persis seperti yang diinginkan tuannya.

Demikian pula suami terhadap istri atau sebaliknya. Cinta seperti ini berisiko menimbulkan luka batin dan bersifat merusak (destruktif). Powell mengungkapkan sebagai berikut:

Kita telah lama menganggap bahwa koreksi, kritik, dan hukuman dapat mendorong perkembangan dan pertumbuhan. Kita terbiasa membenarkan cara-cara destruktif untuk menutupi ketidakbahagiaan dan ketidaklengkapan kita. Contohnya, penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini mengungkapkan bahwa 80 persen narapidana di negeri ini menerima perlakuan keras dan kejam ketika masa kecil.

Baru akhir-akhir inilah ilmu perilaku mengungkapkan bahwa cinta tak bersyarat merupakan satu-satunya cara yang memungkinkan orang mengembangkan kepribadian yang manusiawi.

Kehendak bebas merupakan salah satu faktor dalam hidup manusia. Setiap orang harus menyatakan ”ya” untuk pertumbuhan dan integritas pribadinya, tetapi ada prasyarat: harus ada orang yang mendorong kita untuk percaya pada diri sendiri dan menjadi diri sendiri. Ini hanya dapat dilakukan oleh orang yang benar-benar mencintai kita.

Kalau kita bicara tentang cinta tak bersyarat, kita akan teringat orangtua yang bersikap manipulatif. Ada orangtua yang hanya memberikan kasih sayang dan penguatan kepada anak bila keinginannya terpenuhi: bila nilai rapor bagus, patuh, dapat menimbulkan rasa bangga orangtua, dan lainnya. Kita juga teringat bahwa banyak hubungan suami atau istri seperti demikian.

Begitulah yang sering terjadi. Hubungan suami-istri atau orangtua-anak tak lebih dari saling tukar: yang satu menjual, yang lain membayar; bukan lagi cinta tak bersyarat.

Kita sering kali tidak menghiraukan cinta tak bersyarat yang mendasar. Orang yang kita manipulasi kita beri hadiah tertentu karena telah memenuhi keinginan kita. Kita meletakkan kepada mereka identitas pribadi yang kita pilihkan. Kita letakkan mereka di sudut sempit dalam kehidupan ini dengan hanya membolehkan mereka menjadi seperti yang kita inginkan. Padahal, cinta tak bersyarat bersifat membebaskan.

Rabu, 14 April 2010

22 TANDA KAMU DICINTAI

1. Orang yang mencintai kamu tak pernah memberikan alasan kenapa dia mencintai kamu yang dia tahu di matanya hanya ada kamu satu2nya.

2. Kalau kamu sudah memiliki kekasih dia tak peduli,yang penting bg dia kamu bahagia dan kamu tetap impiannya.

3. Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu seadanya,dimatanya kamu selalu yang paling cantik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu rasa gemuk.

4. Orang yang mencintai kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini,dia ingin tahu kegiatan kamu.

5. Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”,”slmt hari minggu”,”selamat malam” walaupun kamu tidak membalasnya.

6. Kalau di hari ulang tahunmu,kamu tidak mengundangnya setidaknya dia akan menelefon utk mengucapkan selamat atau mengirim pesan.

7. Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingati setiap hari yang dia lalui bersama kamu,bahkan mungkin hari yang kamu sendiri sudah lupa setiap detiknya kerana saat itu adalah sesuatu yang berharga buatnya.

8. Orang yang mencintai kamu selalu mengingati setiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

9. Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu,bahkan mungkin meminjam CD/cassette kamu,kerana dia ingin tahu apa kesukaanmu,kesukaanmu kesukaannya juga.

10. Kalau terakhir kali kamu bertemu kamu sedang sakit mungkin flu,pening,atau sakit gigi,beberapa hari kemudian dia akan mengirim sms dan menanyakan keadaanmu kerana dia risau akan kamu.

11. Kalau kamu beritahu padanya kamu akan menghadapi ujian dia akan menanyakan bila ujian itu, dan saat harinya tiba dia akan mengirimkan sms “good luck” untuk memberikan semangat pada kamu.

12. Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu adalah sesuatu yang biasa,tetapi itu adalah suatu barang yang istimewa buat dia.

13. Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat saat sedang berbicara ditelefon dengan kamu,sehingga kamu menjadi bingung,saat itu dia merasa sangat gugup kerana kamu telah menggoncang dunianya.

14. Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada dekat denganmu dan ingin menghabiskan hari2nya bersama mu.

15. Jika kamu kena berpindah ke tempat lain,dia akan memberikan nasihat supaya kamu sentiasa berwaspada dengan keadaan sekeliling yang mungkin akan membawa pengaruh buruk bagimu.

16. Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

17. Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang pelik seperti menelefonmu 100 kali dalam sehari,atau membangunkanmu ditengah malam untuk mengirim sms atau menelefonmu kerana saat itu dia sedang memikirkanmu.

18. Ketika orang yang mencintai kamu sedang merindukanmu dan melakukan hal2 yg membuat kamu merasa rimas atau gila dan kamu memberitahunya tindakannya membuatkan kamu terganggu dia akan meminta maaf dan tak akan mengulanginya lagi.

19. Jika kamu memintanya untuk mengajar kamu sesuatu,dia akan mengajar kamu dgn sabar walaupun kamu mungkin orang yang paling bodoh di dunia!

20. Tika kamu melihat handphonenya,namamu menghiasi sebagian besar “INBOX” nya dan dia masih menyimpan msg kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2 bahkan bertahun2 yang lalu.

21. Dan jika kamu menghindarinya atau menolaknya,dia akan menyedarinya dan menghilangkan diri kehidupanmu,walaupun hal itu membunuh hatinya.

22. Jika saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan,dia akan ada di sana menunggumu kerana dia tak pernah mencari orang lain.Ya… dia tetap akan menunggumu.

Adakah org yg berada disi mu sekarang melakukannya dgn cara2 seperti di atas?
Kalau ada,jgn mensia-siakan org tersebut..kamu akan menyesal melakukannya kerana ia hanya akan datang sekali seumur hidup…


Jumat, 05 Maret 2010

6 Alasan Harus Cukup Minum Air Putih



KEBIASAAN membawa botol air minum dalam perjalanan atau saat pergi ke mana pun mungkin belum menjadi tren di masyarakat. Bila haus di tengah jalan, kebanyakan dari kita lebih suka membeli sebotol minuman ringan beraroma teh atau soda atau pun air mineral.

Kebutuhan tubuh akan cairan memang tak bisa dibantah. Cairan penting dalam memelihara keseimbangan serta proses metabolisme tubuh. Bila asupan cairan ke dalam tubuh tak seimbang dengan pengeluaran, maka dipastikan Anda akan mengalami gangguan atau pun dehidrasi.

Dalam memenuhi kebutuhan cairan, sebaiknya pilihlah minuman yang baik dan tak menimbulkan risiko bagi kesehatan. Salah satu yang terbaik tentunya adalah air putih, meski faktanya cairan ini kalah populer ketimbang minuman beraroma dan beranekarasa yang beredar di pasaran.

Nah supaya Anda tidak meremehkan khasiat air putih, berikut adalah enam fakta ilmiah betapa kebiasaan minum cukup air putih setiap hari penting bagi tubuh.

1. Mempertahankan keseimbangan cairan tubuh.

Fakta medis menunjukkan tubuh manusia 60% terdiri dari cairan. Fungsi-fungsi cairan ini adalah untukproses pencernaan, penyerapan, sirkulasi, produksi air ludah, transportasi nutrisi dan mempertahankan suhu tubuh.

2. Membantu mengendalikan kalori.

Sejak lama, orang yang sedang menjalani program diet melakukan kebiasaan banyak minum air putih sebagai strategi menurunkan berat badan. Meskipun air tidak menghasilkan efek magis, menggunakannya sebagai pengganti minuman berkalori tinggi tentu saja akan sangat membantu.

"Program diet akan berhasil jika Anda memilih air atau minuman non- kalori sebagai pengganti minuman yang kalori. Lalu diet dengan makanan yang kaya cairan yang lebih menyehatkan, berisi dan membantu Anda memangkas kalori,"ungkap peneliti dari University State of Pennsylvania Barbara Rolls, PhD, penulis buku The Volumetrics Weight Control Plan.

3. Membantu membangkitkan otot.

Sel-sel yang tidak mampu mempertahankan keseimbangan akan cairan dan elektrolit, akan berakibat pada kelelahan otot. Ketika sel-sel otot tidak memiliki cairan yang cukup, mereka tidak akan berfungsi dengan baik dan kemampuannya berkurang.

Minum air saat berolahraga juga sangat penting. American College of Sports Medicine merekomendasikan bahwa dua jam sebelum berolahraga sebaiknya seseorang meminum 17 ons cairan.

4. Membuat kulit tetap bercahaya.

Kulit Anda sebenarnya mengandung banyak air dan berfungsi sebagai benteng dalam mencegah ekses hilangnya cairan tubuh. Namun begitu, jangan harap bahwa kelebihan cairan dapat dijadikan sebagai cara ampuh menghilangkan kerutan dari garis pada kulit .

5. Memelihara fungsi கின்சல்

Cairan tubuh merupakan media yang juga mentransportasikan sisa atau limbah untuk keluar dan masuk ke dalam sel. Racun utama dalam tubuh adalah nitrogen urea darah, sejenis cairan yang dapat melewati ginjal untuk kemudian diprose dan dieksresikan dalam bentuk urin.

Ketika tubuh memiliki cukup cairan, urin akan mengalir bebas, jernih dan bebas bau. Ketika tubuh tidak punya cuku cairan, konsentrasi urin, warna dan bau akan lebih kentara karena ginjal harus menyerap cairan ekstra untuk menjalankan fungsinya. Tak heran bila Anda minum sedikit air, risiko Anda mengalami batu ginjal akan meningkat terutama pada iklim hangat atau panas.

6. Mempertahankan fungsi normal usus.

Asupan cairan yang cukup akan membuat makanan yang melewati saluran cerna dapat mengalir lancar dan mencegah terjadinya kosntipasi. Ketika Anda tidak punya cukup cairan, usus akan menyerap cairan dari feses atau tinja untuk tetap menjaga hidrasi. Alhasil, tentu saja buang air besar Anda akan bermasalah.

Jumat, 05 Februari 2010

Serius atau Main-main? Lihat Saja Tatapannya!



LONDON, KOMPAS.com - Tatapan mata seorang pria akan mengisyaratkan kepada Anda apakah ia berniat menjalin hubungan serius atau sekedar kencan sesaat, demikian diungkapkan sebuah penelitian.

Jika pria mempertahankan kontak mata untuk periode cukup lama, berarti ia berpikir bahwa kencannya adalah jalan untuk hubungan jangka panjang. Tetapi bila tatapannya secara teratur berpindah-pindah dari wajah ke tubuh, artinya pria memikirkan hal lain atau sekedar hubungan sesaat.

Seperti dilaporkan Daily Mail Selasa (14/1/2010), riset yang dilakukan Tom Currie dari Universitas Tokyo menemukan, ternyata wajah jauh lebih penting ketimbang tubuh jika seorang pria sedang mencari pasangan hidup.

"Jika Anda sedang menjajaki hubungan jangka panjang, Anda akan mencari pasangan yang ramah, lucu, menyenangkan dan kooperatif - informasi itu kita peroleh dari wajah," ungkap Psikolog Anthony Little dari Stirling University.

"Tetapi jika seorang pria mencari hubungan sesaat, mereka tidak peduli apakah seseorang mempunyai wajah yang manis. Tubuh menjadi sedikit lebih penting. Mereka mengalihkan perhatiannya," tambah Anthony.

Kesimpulan itu diambil dari sebuah riset melibat 260 relawan, dengan komposisi pria dan wanita yang sama. Mereka diminta untuk memperhatikan gambar model-model dari lawan jenis yang hanya memakai pakaian dalam.

Mereka kemudian diminta untuk membuat rata-rata daya tarik setiap model untuk hubungan jangka panjang atau kencan sesaat. Pertama-tama, mereka diperlihatkan gambar-gambar para model secara terpisah yakni bagian tubuh dan wajah, lalu mereka diminta membuat rata-rata secara individu sebelum menyusun rata-rata gambar yang lengkap.

Untuk konteks hubungan jangka panjang, hanya 20 persen pria memberi skor lebih tinggi pada gambar dari bagian tubuh dibanding penilaian untuk wajah para model. Akan tetapi, ketika diminta menilai rata-rata untuk kencan sesaat , 40 persen pria menempatkan tubuh model pada rata-rata lebih tinggi dibanding gambar wajah.

Jadi, buat Anda para wanita, lihat saja tatapan calon pacar Anda saat kencan pertama. Apakah ia bakal serius atau sekedar main-main!

Menebak Kepribadian Lewat Penampilan

KOMPAS.com — Orangtua mengajarkan kita agar jangan menilai seseorang berdasarkan penampilannya saja, apalagi kalau baru pertama bertemu. Namun, studi terbaru secara mengejutkan menunjukkan, justru kesan pertama sering kali benar.

Lebih dari 100 mahasiswa University of Texas ikut terlibat dalam penelitian mengenai penilaian kepribadian berdasarkan penampilan. Para mahasiswa itu bertindak sebagai subyek atau sebagai juri penilai. Sebagai juri, mereka diminta menilai kepribadian seseorang dari selembar foto.

Begini cara penelitian dilakukan. Pertama, para responden diminta berpose dengan kaku, menatap ke kamera, tidak tersenyum, kaki dirapatkan, dan tangan di sisi tubuh. Setelah itu, mereka diminta berpose lagi, kali ini secara natural dan spontan. Kemudian para responden itu diminta mengisi kuisioner mengenai kepribadian mereka. Para rekan mereka juga diminta menyebutkan sifat kepribadian para responden.

Setelah itu, para juri mengevaluasi kepribadian para subyek yang difoto. Ternyata saat melihat foto pertama, para juri ini bisa menilai secara akurat karakter para subyek foto, yakni extrovert, percaya diri, atau orang yang religius. Kemudian saat melihat foto dengan pose natural, mayoritas juri menilai dengan tepat kepribadian para subyek.

"Sejak lama orang sering membuat penilaian berdasarkan informasi yang minim. Namun, dari hasil penelitian ini bisa kami katakan bahwa kesan pertama memang memancarkan karakter seseorang, bahkan hanya dengan melihat fotonya saja," kata Sam Gosling, peneliti dari University of Texas.

Gosling menambahkan, orang yang berkepribadian extrovert atau terbuka cenderung lebih banyak tersenyum, berdiri dengan energik, terlihat sehat, rapi, dan bergaya. Gosling menyimpulkan, kepribadian kita mungkin bisa terbaca dari penampilan dan ekpresi. Kalau begitu, mungkin kita boleh menilai buku dari sampulnya.




Senin, 11 Januari 2010

Perempuan Penunggu, Laki-laki Pemburu

KOMPAS.com — Kebanyakan perempuan dinilai sebagai makhluk yang suka pilih-pilih dan memasang standar tinggi dalam mencari kekasih. Sebaliknya, laki-laki mudah dekat dengan sejumlah perempuan dan cepat pula mengucap kata cinta.

Reputasi perempuan yang terlalu picky, dan laki-laki pemburu, tampaknya sulit diubah. Menurut para ahli, sebenarnya mudah mengetahui alasan di balik sikap kedua lawan jenis ini dalam hal mencari pasangan.

Dalam hasil studi yang dipublikasikan jurnal Psychological Science disebutkan, sudah menjadi tipikal para laki-laki untuk mendekati perempuan lebih dulu. Dan proses pendekatan ini sudah bisa membuat perasaan mereka menggebu-gebu.

Sebuah studi kecil yang dilakukan para ahli dari Northwestern University mendukung hal itu. Diketahui bahwa sebenarnya proses perkenalan dan pendekatan pada lawan jenis justru meningkatkan rasa percaya diri dan ketertarikan pada calon pacar dibandingkan dengan orang yang cenderung lebih suka menunggu.

Sebaliknya dengan perempuan, secara alamiah mereka memiliki kesabaran untuk menunggu. Lihat saja bagaimana perempuan harus mengandung selama 9 bulan sebelum melahirkan bayi mungil. Di luar alasan-alasan tersebut, proses pemilihan pasangan yang tepat memang tak boleh sembarangan, apalagi jika tujuannya komitmen seumur hidup.

Perjodohan Bisa Membahagiakan



KOMPAS.com - Kalau Anda adalah bagian dari mereka yang dijodohkan, Anda tidak sendiri. Bukankah calon raja Inggris, Pangeran William pun isunya sempat dijodohkan untuk mendapatkan permaisuri yang tepat? Yang diperlukan hanya sedikit perubahan pola pikir. Kalau yang lain jatuh cinta dulu baru menikah, sebaliknya Anda menikah dulu baru membangun cinta bersama. Itu belum tentu sulit, sebab yang dibutuhkan hanya satu kata: niat. Mencintai seseorang setelah pernikahan selama ada niat bukan sesuatu yang tidak mungkin. Dengan berbekal niat, melakukan hal-hal berikut akan memunculkan rasa cinta:

* Menjalin Komunikasi

Kendala utama dari pernikahan hasil perjodohan biasanya adalah komunikasi. Merasa belum begitu saling kenal tapi sudah harus sekamar, siapa yang tidak sungkan? Mulailah dengan membuka diri, mengajak bicara suami/istri mengenai apa saja. Apa yang disuka dan apa yang tidak, ataupun hal-hal ringan semisal acara teve hari ini. Ciptakan obrolan yang menyenangkan. Pasti ada satu atau dua hal yang sama-sama diminati. Manfaatkan kesamaan minat ini untuk membentuk kedekatan. Misalnya sama-sama suka membaca buku sastra, jadikan acara akhir pekan dengan berburu buku sastra.

* Membangun Kedekatan/Kebersamaan

Ciptakan selalu kedekatan dan kebersamaan. Berangkat dan pulang kantor bersama-sama, masak bareng, makan berdua, membereskan rumah bergotong royong dan sebagainya. Bagaimanapun kedekatan dan kebersamaan sudah terbukti mampu menggulirkan bola-bola cinta. Seperti kata pepatah Jawa, witing trisna jalaran saka kulino (cinta tumbuh karena kebersamaan).

* Positive Thinking

Berpikir positif dan terbuka adalah langkah bijak. Jangan sampai Anda terjebak pada pikiran dia adalah pilihan yang salah karena bukan Anda sendiri yang memilihnya. Bagaimanapun setiap manusia pasti memiliki kelemahan, jadi "nikmati" saja kekurangannya. Lihatlah hal-hal positif yang ada pada dirinya dan kenali kebaikannya hingga Anda lebih bahagia menjalani hidup.

* Anak sebagai Jembatan

Sebaiknya jangan tunda kesempatan untuk segera punya momongan. Kehadiran anak bisa menjadi jembatan hati kedua pasangan yang menikah karena perjodohan. Menyaksikan buah cinta Anda tumbuh di rahim istri, menemaninya berjuang selama persalinan, kerepotan bersama mengurus si kecil bisa mendekatkan kedua hati yang lebih efektif dari komunikasi verbal sekalipun.

JIKA TANPA CINTA

Banyak motivasi yang menyebabkan seseorang akhirnya mengambil keputusan untuk menikah. Termasuk menerima pernikahan melalui perjodohan. Misalnya usianya sudah mendekati "deadline", ingin menyenangkan orangtua, terpaksa atau dipaksa oleh keadaan. Apa pun alasannya, menumbuhkan cinta dalam pernikahan sangatlah penting. Jangan sampai karena motivasinya hanya ingin menyenangkan orangtua, maka kehidupan pernikahan dijalani tanpa mempersoalkan ada/tidaknya cinta. Bagaimanapun rumah tangga tanpa cinta akan terasa kering. Meski cinta bukan faktor utama penentu kebahagiaan, tapi sedikit banyak cinta mempermudah keduanya menjalani kehidupan.

Masalah cinta ini memang krusial untuk pasangan yang menikah karena perjodohan. Sayangnya, banyak yang menafikan keberadaannya tanpa memikirkan dampaknya di kemudian hari. Akhirnya setelah pernikahan benar-benar di ujung tanduk, maka perjodohanlah yang disalahkan. Padahal kalau saja dari awal keduanya mau mengusahakan tumbuhnya getar-getar halus dalam hati, pasti semuanya akan terasa lebih ringan. Karena prinsipnya sebuah relasi akan dipertahankan kalau dirasa menyenangkan. Akan tetapi kalau tidak, salah satu atau keduanya pasti ingin "pergi". Tak ada yang perlu disesali, karena jodoh sudah ada yang menentukan, Anda hanya tinggal menjalaninya. Tentu saja sambil mengusahakan agar semuanya terasa membahagiakan.

AKHIRNYA TERGETAR
Toni (36), pengusaha

"Setelah putus dengan pacar pertama, entah kenapa saya sulit sekali jatuh cinta. Tak terasa umur terus bertambah. Setiap saat keluarga ribut menanyakan kapan saya menikah. Mereka menyodorkan banyak calon. Tapi tetap saja tidak ada yang sreg di hati. Pernah ada satu yang secara wajah sreg, tapi hati rasanya tidak tergerak juga. Sampai akhirnya ada sepupu dari kandidat yang dijodohkan membuat hati saya tergetar. Berhubung usia sudah tidak muda lagi, akhirnya orangtua saya langsung bertemu orangtuanya untuk membicarakan hari baik. Awalnya sempat ragu-ragu, tapi sudah setahun ini saya menjalani pernikahan dan semua baik-baik saja. Apalagi istri saya tidak banyak menuntut dan menghargai usaha saya untuk sedikit-sedikit belajar mencintainya."

TRADISI KELUARGA
Shinta (31), ibu rumah tangga

"Perjodohan adalah bagian dari tradisi keluarga besar kami. Makanya saya tidak mempermasalahkan ketika akhirnya saya menikah dengan seseorang yang dipilihkan keluarga. Toh, kakak, sepupu, om, tante dan banyak lagi orang-orang di lingkungan keluarga kami yang pernikahannya dijodohkan, hidupnya bahagia-bahagia saja. Saya sudah mengenal suami saya sejak kecil karena dia masih terhitung kerabat jauh. Saat orangtuanya melamar pun, saya tidak merasa marah, kecewa atau takut. Bukankah sedari kecil saya tahu hari seperti ini akan tiba juga. Setelah menikah, hidup kami bahagia-bahagia saja. Cinta? Kami tidak pernah membahasnya."

KALAU CARI SENDIRI BELUM TENTU SEPERTI ITU
Dewi (35), arsitek

"Buat saya pernikahan melalui perjodohan ini adalah sesuatu yang saya syukuri. Suami saya sangat baik, bertanggung jawab, mencintai keluarga, dan tidak aneh-aneh. Terus terang ketika ide perjodohan itu saya dengar pertama kali dari orangtua, saya langsung marah. Masak iya sih saya tidak laku sehingga sampai harus dijodohkan. Saya terus menolak dengan berbagai alasan ketika diminta ketemu dengan (calon) suami saya waktu itu. Sampai akhirnya saya didesak dan tidak bisa menghindar lagi. Waktu pertama kali ketemu, saya tidak menyangka kalau dia ternyata ganteng. Setelah kenal lebih dekat saya makin tahu kalau hatinya juga baik. Makanya saya tidak menyesal dijodohkan, karena kalau mencari sendiri belum tentu dapat yang seperti itu, he...he."

(Marfuah Panji Astuti/Tabloid Nakita)


Terima Kasih