Welcome

Cari Lagu Favorit Anda

Type Artist Name - Song Title

Free Search Engine Video 3GP

Sabtu, 05 September 2009

12 Mitos Mengenai Berselingkuh

Lihat GambarKapanLagi.com - Urusan selingkuh sering membuat seseorang bertanya-tanya dan jadi ingin tahu lebih banyak mengenai hal ini. Apa benar pria lebih sering selingkuh? Jika ada perselingkuhan, apakah sebaiknya kita mengaku? Apakah selingkuh selalu berhubungan dengan sex? Beberapa pertanyaan ini memang membingungkan, dan selalu membuat kita bertanya-tanya apa sih yang mendasari selingkuh dan berbagai hal yang berkaitan dengan selingkuh?

Selain itu berbagai mitos mengenai perselingkuhan juga banyak beredar, misalnya bahwa Pria adalah tukang selingkuh, dan selingkuh tanpa seks adalah bukan selingkuh, tapi apakah benar demikian? Coba kita bahas beberapa mitos yang ada ya?

Mitos 1: Selingkuh terjadi karena ada rasa tidak puas di rumah.

Jika Anda wanita, kemungkinan besar hal ini benar. Wanita yang merasa tidak nyaman dan kurang puas, akan menggunakan alasan ini untuk selingkuh. Penelitian membuktikan bahwa hal ini merupakan alasan sebagian besar perselingkuhan di kalangan wanita. Sementara seorang pria, tidak akan melepaskan sama sekali kesempatan untuk selingkuh walaupun pernikahan mereka bahagia dan mereka tidak merasa kekurangan dalam urusan seks. Dalam satu studi, 56% pria yang berselingkuh mengatakan bahwa pernikahan mereka sebenarnya bahagia, dan pada wanita, hanya 34% saja yang merasakan pernikahan yang bahagia.

Mitos 2: Pria lebih banyak berselingkuh.

Dulu, memang hal ini sering terjadi, tapi sekarang, malah terbalik. Mengapa? Wanita selingkuh dengan alasan yang sama seorang pria berselingkuh: Ada orang baru, dan karena hal ini seru. Selain alasan tadi, alasan lain adalah bahwa perselingkuhan ini adalah 'hadiah' karena selama ini merasa tidak diperhatikan dan tidak dihargai baik oleh pasangan atau oleh anak. Hal ini merupakan 'dorongan ego' yang dibutuhkan untuk melawan rasa sakit yang muncul. Wanita memang lebih mudah merasa bersalah mengenai perselingkuhan, tapi karena wanita lebih bisa berbohong, maka kemungkinan bisa berselingkuh tanpa ketahuan akan jauh lebih besar!

Mitos lain mengenai pria adalah bahwa pria seringkali mengubah persahabatan menjadi perselingkuhan. Kebanyakan pria yang tidak setia melihat perselingkuhan sebagai hubungan dengan tingkat kesempatan tinggi dan keterlibatan yang rendah. Sebaliknya, wanita sering melibatkan hubungan platonis menjadi cinta dan fantasi menjadi realitas, demikian menurut para ahli psikologi. wanita sering terlibat secara emosional, dan sering menggunakan pertemanan sebagai alat uji apakah hubungan yang ada sekarang akan dapat menjadi hubungan yang lebih baik pada situasi yang ada sekarang. Jadi terkadang pertemanan bagi seorang wanita adalah cara untuk mencari pasangan, sedangkan bagi pria, pertemanan hanyalah untuk sekedar berteman saja.

Mitos 3: Perselingkuhan hanya masalah seks.

Memang untuk beberapa hubungan, hal ini tidak salah, dan memang akan melibatkan seks, karena seks dengan orang lain itu terlarang, sehingga akan menjadi semakin menarik. Tapi seks bukan selalu menjadi alasan mengapa seseorang berselingkuh. Perselingkuhan adalah cara mendapatkan apa yang tidak didapatkan seseorang dari hubungan yang mereka miliki, sesederhana itu.

Masalahnya, untuk mencari apa yang tidak mereka dapatkan, itulah yang yang sulit. Bahkan terkadang, pasangan selingkuh pun tidak menyadari hal tersebut. Beberapa orang mencari apa yang hilang dari masa kanak-kanak, yang lain dari masa muda mereka. Oleh karena itulah, seringkali orang akan berselingkuh dengan pasangan yang 'sempurna' hanya karena bosan dengan kesempurnaan. Tidak melulu mengenai seks kok!

Mitos 4: Jika dia berselingkuh, maka dia tidak mencintai Anda.

Mungkin terasa seperti ini, tapi tidak selalu kenyataan berbicara demikian. Yang jelas, berarti bahwa pasangan Anda tidak cukup menghargai Anda, sehingga komitmen yang Anda berdua bentuk juga kurang dihargai, dengan kata lain, hanya karena sistem norma yang dimiliki antara Anda dan dia akan sedikit berbeda. Beberapa orang mampu memisahkan seks dari cinta dan tidur dengan orang lain, sama sekali tidak mengubah perasaan cinta yang ada pada dirinya terhadap Anda!

Mitos 5: Seks dengan mantan, bukan selingkuh, karena Anda telah pernah melakukannya.

Tidur dengan mantan, seringkali menjadi kesalahan seksual yang seringkali diharapkan dapat dimengerti. Hal ini terkadang tidak terasa sebagai tindakan tidak setia, bukan seperti dengan orang baru yang mungkin akan mengubah seks menjadi hubungan yang lebih jauh. Apakah hal ini benar? Sama sekali tidak! Mungkin Anda hanya sekedar ingin mengulang masa lalu, tapi yang jelas, Anda harus kembali ingat dan tahu bahwa mantan Anda mungkin sedang berusaha membina kembali hubungan yang ada dengan Anda!

Mitos 6: Anda dapat membuat hubungan Anda bebas selingkuh

Anda dapat mengurangi kemungkinan adanya perselingkuhan dalam hubungan Anda, tapi tidak akan ada yang bisa menjamin bahwa hubungan Anda akan bebas dari perselingkuhan. Yang penting adalah pilih pasangan yang sesuai. Memilih pasangan yang sesuai akan lebih penting daripada Anda berusaha membuat pasangan Anda bahagia, karena ada beberapa hal seperti nilai norma, moral, sistem dan latar belakang keluarga akan memiliki pengaruh yang kuat terhadap kemungkinan seseorang akan berselingkuh (atau tidak).

Mitos 7: Jika dia pernah berselingkuh maka dia pasti akan selingkuh lagi deh!

Hal ini hampir selalu benar. Jika pasangan Anda pernah selingkuh dengan semua (atau hampir semua) pasangannya, dan tidak ada yang pernah membuat dia menyesali tindakan itu, maka hampir bisa dipastikan Anda akan melakukan hal yang sama kepada Anda!

Mitos 8: Anda harus selalu mengakui jika Anda memiliki perselingkuhan.

Jika perselingkuhan ini ketahuan atau sudah sangat dicurigai, sebaiknya Anda memang mengakui. Anda akan mendapat kesempatan untuk menyelamatkan hubungan Anda setelah Anda mengaku daripada setelah Anda tertangkap basah. Tapi jika memang susah sekali ketahuan, ada baiknya Anda tutup mulut rapat rapat. Jika pasangan Anda secara emosional tidak terlalu kuat, maka sebaiknya Anda diam.

Berita perselingkuhan, tidak akan memberikan dukungan kepada mereka terhadap harga diri pasangan Anda. Berkata jujur juga kemungkinan akan menghapus semua kepercayaan yang sedang mereka kumpulkan, dan terkadang butuh bertahun tahun untuk kembali dapat dibangun (jika masih mungkin). Jadi, coba cari tahu, mengapa perselingkuhan ini terjadi? Apa yang Anda dapatkan dari perselingkuhan ini dan apa yang tidak Anda dapatkan dalam hubungan Anda sekarang? Apakah masih mungkin menciptakan apa yang Anda inginkan tadi dalam hubungan yang ada sekarang?

Alasan paling buruk yang bisa Anda berikan adalah bahwa Anda berselingkuh untuk merasa nyaman. Memang benar, hal ini akan mengangkat beban dari pundak Anda, tapi hal ini akan sangat menyakitkan Anda. Anda telah membuat kesalahan, dan hadapi konsekuensinya!

Mitos 9: Selingkuh tidak dihitung jika tidak ada orang yang mengetahuinya.

Masalahnya adalah, apakah benar selingkuh jadi ada artinya jika tidak ada orang yang tahu? Anda merasa aman, dan semuanya akan terasa aman, jadinya, hal ini tidak akan ada artinya sama sekali. Tapi sekali lagi, semua bergantung kepada personalitas Anda sendiri. Masalahnya, hanya orang yang bisa percaya bahwa tidak ada yang salah dengan melakukan sesuatu yang tidak baik, adalah orang-orang yang tidak butuh kecurangan mereka ini diketahui. Orang-orang seperti ini sangat sedikit jumlahnya. Hubungan yang baik berdasar kepada rasa saling kagum dan saling hormat, bukan karena rasa kasihan kepada seseorang.

Mitos 10: Selama tidak ada seks, berarti bukan selingkuh.

Selingkuh secara emosi, hubungan yang dalam antara dua orang yang terkadang tidak sadar bahwa mereka sudah melewati batas dari hubungan platonis ke cinta romantis, adalah ancaman terbesar pernikahan. Lebih dari 80% orang yang berselingkuh, mengakui bahwa awal dari perselingkuhan tadi berawal dari 'sekedar teman', dan seringkali rekan kerja. Kenyataannya, salah satu penelitian menunjukkan bahwa 50% dari wanita yang tidak setia dan 62% dari pria yang tidak setia, terlibat dengan rekan kerja atau dengan rekan satu kantor.

Hubungan yang ada akan cukup sering dan kuat, tapi tidak nampak, masalahnya akhirnya menjadi hubungan emosional, hubungan yang sangat menggoda, membuat ketagihan, tapi tidak sulit untuk lepas. Ciri-ciri jelas dari masalah yang ada adalah, jika Anda sering mengaku jomblo, padahal tidak, Atau Anda berbohong mengenai pertemuan Anda dengan selingkuhan, secara sembunyi saling SMS atau saling email, atau jika Anda berbagi detail dengan orang lain yang Anda sukai, maka Anda sudah berselingkuh secara emosional

Mitos 11: Berfantasi mengenai seorang lain sudah merupakan perselingkuhan.

Mungkin sudah banyak para terapis seks yang menganjurkan, selama tidak benar-benar dilakukan, maka sekedar berfantasi tidak ada salahnya, bahkan akan membantu hubungan Anda. Tapi, orang lain mengatakan bahwa hal itu beresiko, karena banyak perselingkuhan terjadi yang berawal dari sekedar fantasi, dan fantasi ini akan membuat Anda semakin terobsesi. Sebenarnya, mengenai fantasi, adalah Anda menciptakan hubungan seks yang sempurna dalam otak Anda, padahal pertemuan perselingkuhan, seringkali tidak seindah dan sempurna seperti bayangan yang ada!

Mitos 12: Selingkuh dapat 'menyelamatkan' hubungan.

Mitos ini tidak lebih dari sekedar alasan pembenaran diri dari mereka yang sudah melakukan perselingkuhan. Bayangkan ada pasangan yang mengatakan "Untung aku selingkuh dari kamu, jadinya kita malah berbaikan!" Susah bukan? Perselingkuhan adalah masalah percaya dan kebohongan, bahkan pasangan yang berhasil lolos dari masalah ini akan sering menemukan bahwa pasca perselingkuhan, hubungan mereka terasa sedih, dan terasa penuh penyesalan serta rasa bersalah.

Sebenarnya, alasan psikologis dari perselingkuhan adalah untuk 'menemukan kembali' diri mereka atau dengan kata lain menjadi orang yang mereka pikirkan. Partner jangka panjang akan melihat Anda sebagai orang yang pertama kali mereka temukan, daripada orang yang sudah melihat perubahan dalam diri Anda. Maka, sebaiknya, sebelum Anda berselingkuh, atau tertarik ke dalam perselingkuhan, coba tanyakan kepada diri Anda Siapakah Anda terhadap orang tadi? Mengapa saya bisa menjadi orang tersebut bagi dia? Apakah tidak mungkin saya mendapatkan hal yang saya inginkan dari pasangan saya?"

Semoga dengan cara demikian, Anda akan dapat mencegah perselingkuhan dan menjaga hubungan cinta kasih dengan pasangan Anda selalu awet dan semakin erat! (askmen/ari)


16 Rahasia Kecil di Balik Ciuman

KapanLagi.com - Hampir semua orang dapat dipastikan mengenal dan mengetahui apa itu ciuman dan bagaimana berciuman, tapi apakah Anda tahu bahwa ciuman itu baik? atau malah buruk? Bagaimana sih orang Jepang berciuman? kalo orang Nigeria? Di bawah ini ada berbagai hal unik dan lucu soal ciuman yang mungkin Anda belum pernah tahu (sebelum membaca artikel ini tentunya!)

1. Berciuman menggerakkan 29 otot wajah, dengan kata lain, dengan berciuman, anda akan lebih muda, karena mencegah kerutan di wajah!

2. Pasangan yang berciuman saling menukarkan zat seperti lemak, mineral, dan protein pada saat berciuman. Hal ini akan mendorong pembuatan antibodi, yang akan digunakan untuk melawan berbagai macam penyakit. Jadi berciuman itu ekstra sehat!

3. 66 persen pasangan menutup mata saat berciuman, sedangkan sisanya sangat menikmati bagaimana emosi menjalari wajah pasangan mereka.

4. Menurut statistik Amerika, seorang wanita akan mencium setidaknya 80 orang laki laki sebelum akhirnya menikah

5. Ciuman romantis akan membakar 2-3 kalori, sementara French Kiss akan membuang 5 kalori, dengan kata lain, semakin sering anda berciuman, semakin banyak kalori anda terbakar.

6. Sensitifitas bibir 200 kali lebih tinggi daripada jari anda!

7. Para pria yang mencium istrinya sebelum berangkat kerja, akan memiliki usia 5 tahun lebih lama, sedangkan pria yang hanya menutup pintu ternyata lebih cenderung terlibat masalah kecelakaan di jalan.

8. Berciuman penuh gairah selama 90 detik akan mengangkat tekanan darah dan meningkatkan detak jantung. Hal ini juga akan meningkatkan level hormon dalam darah, jadi akan menambah usia 1 menit! Mau panjang umur? Sering-sering berciuman ya!

9. French Kiss adalah tipe ciuman yang disebut sebagai 'jembatan jiwa', dalam ciuman tipe ini, bukan hanya bibir yang bergerak, tapi lidah juga lho!

10. Pada saat orang eskimo saling bertemu, mereka tidak hanya sekedar menggesekkan hidung. Pada saat hidung bertemu, bibir juga terbuka. Pada saat ini mereka akan menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya kuat-kuat. Dengan cara ini mereka akan menikmati Rata Penuharoma tubuh masing-masing pasangan.

11. PDA (Public Display of Affection), termasuk berciuman, biasanya kurang diterima di Jepang, Taiwan, Cina dan Korea (juga di negara kita kan). Di Jepang, sebelum berciuman, mereka harus menjaga jarak, saling membungkuk, barulah kemudian berciuman di bibir selama sedetik!

12. Tubuh mereka yang berciuman akan memproduksi suatu zat yang memiliki kekuatan 200 kali lipat morfin. Oleh karena inilah, mereka yang berciuman seringkali merasa kebahagiaan dan kegembiraan yang luar biasa.

13. Berciuman bikin anda rileks dan mengurangi stress! Anda stress? Cium dong rekan kerja Anda! :)

14. Sepanjang hidupnya, manusia rata-rata menghabiskan waktu selama dua minggu untuk berciuman

15. Ciuman selama satu menit akan menghabiskan 26 kalori dalam tubuh anda!

16. 50% orang di dunia ini, pertama kali merasakan ciuman penuh cinta di bawah 14 tahun! (pravda/ari)



Kamis, 03 September 2009

Ternyata, Pria Juga Bisa Ngidam

Lihat GambarKapanLagi.com - Istri hamil tapi mendadak suami yang ngidam, lho kok bisa? Mungkin beberapa suami pernah mengalami fenomena tersebut saat istri mereka hamil? Namun benarkah ada hubungan antara kehamilan dan ngidam yang dialami sang istri dengan 'ngidam mendadak' yang dialami suami?

Para peneliti dari St George's University, London, Inggris mencoba meneliti fenomena gejala tersebut pada 282 calon ayah. Dan dalam studinya, mereka menemukan beberapa calon ayah mengalami mual-mual di pagi hari (morning sickness), kram, rasa sakit dan tak nyaman pada punggung.

Meski ditemukan kemiripan gejala-gejala saat hamil pada pria namun fenomena yang dikenal dengan 'Couvade Syndrome' ini, masih belum bisa djelaskan secara pasti. Fenomena ini masih dianggap sebagai sesuatu yang misterius.

Para peneliti memonitor pria dengan usia 19-55 tahun, di mana pasangan mereka secara rutin juga memeriksakan kandungan di St George's Hospital. Calon ayah ini juga mengalami gejala-gejala yang dialami istri mereka, seperti kejang otot (kram), nyeri dan rasa tak nyaman pada punggung, perubahaan mood, kenaikan nafsu makan, mual-mual di pagi hari, mudah lelah, depresi, fainting, susah tidur, pusing, dan sakit gigi yang terkadang juga dialami ibu hamil. Dan pada tingkat yang lebih tinggi, beberapa pria juga mengalami perubahan ukuran perut yang semakin membesar seperti tengah mengandung, atau biasa disebut dengan istilah 'baby bump'.

Dalam studi ini beberapa pria mengalami gejala dan ngidam di awal kehamilan pasangan mereka, namun ada beberapa yang harus mengalami gejala tersebut sampai si bayi lahir.

"Mereka terlihat seperti mewarisi gejala kehamilan seperti yang dialami pasangan mereka, namun terkadang mereka tak menyadarinya," jelas pemimpin riset Dr Arthur Brennan.

Salah seorang responden mengatakan pada BBC: "Aku selalu cepat merasa lapar dan ingin makan setiap waktu. Nafsu makanku terus meningkat. Bahkan aku tak pernah bisa berhenti untuk tidak menyantap ayam olahan dan poppadoms (makanan khas india)."

Beberapa pria juga mengatakan mengalami rasa sakit perut, mual-mual saat bangun pagi, dan juga rasa tak nyaman pada bagian pinggang, dan moody. Namun semuanya akan berakhir saat bayi lahir.

"Beberapa orang mungkin mengalami hal tersebut dan ingin merasakan apa yang dirasakan pasangan mereka, namun beberapa dari mereka juga mengalami gejala-gejala itu di luar keinginan mereka," tambah Dr. Brennan yang menyebutkan Couvade Syndrome tak bisa didiagnosa secara medis.

Senada dengan Dr. Brennan, Dr Val Collington, kepala School of Midwifery St George's, mengatakan wanita yang tengah menjalani masa kehamilan dan menjelang kelahiran terkadang juga dibarengi dengan 'gejala hamil' yang ditemukan pada pasangan pria mereka, terlebih pada trimester pertama.

Dr Harriet Gross, pengajar senior dari Department of Human Sciences, Loughborough University menyebut gejala tersebut sebagai sympathetic pregnancy, dan memiliki korelasi dengan fenomena psikosomatis (gejala yang dialami tubuh secara fisik yang disebabkan oleh dorongan psikis), yang diikuti perubahan hormonal pada tubuh calon bapak.

Memang ada beberapa suami yang tak menyadari bahwa ia mengalami perubahan emosi dan kondisi tubuh saat istri mereka hami, namun ada mungkin juga yang menyadari namun malu untuk mengakuinya. (bbc/rit)




Kurang Tidur? Awas Kena Kanker!

Lihat GambarKapanLagi.com - Olah raga secara rutin dapat mengurangi resiko kanker pada perempuan, tapi manfaat itu bisa luput jika perempuan tersebut tidur terlalu sedikit, kata beberapa peneliti AS, Senin (17/11). Studi yang melibatkan 5.968 perempuan di Maryland mengkonfirmasi temuan sebelumnya, bahwa orang yang melakukan kegiatan fisik rutin menghadapi resiko lebih kecil untuk terserang kanker.

Tetapi ketika para peneliti itu meneliti perempuan yang berusia 18 hingga 65 tahun yang rajin berolah raga setiap pekan, mereka mendapati bahwa tidur tampaknya memainkan peran penting dalam resiko kanker.

Orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam menghadapi resiko 47 persen untuk terserang kanker dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih banyak di antara perempuan yang aktif secara fisik, demikian laporan para peneliti itu dalam pertemuan American Association for Cancer Research.

"Kami kira itu sangat menarik dan membangkitkan rasa ingin tahu. Ini seperti pertama kali melakukan penelitian. Itu bukan sesuatu yang telah dikaji secara luas," kata Jame McClain dari National Cancer Institute, bagian dari National Institute of Health pemerintah, dalam suatu wawancara telepon.

McClain, yang memimpin studi tersebut, mengatakan tidak jelas bagaimana sesungguhnya tidur terlalu sedikit mungkin membuat orang lebih rentan terhadap kanker. "Tidur secara cukup telah lama berhubungan dengan kesehatan," kata McClain.

U.S. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyebut kurang tidur sebagai masalah kesehatan masyarakat yang tak diperhatikan, dan menyatakan orang Amerika kian kurang tidur. CDC menyatakan persentase orang dewasa yang melaporkan tidur selama enam jam atau kurang per malam meningkat dari 1985 hingga 2006.

Para ahli mengenai tidur mengatakan kekurangan tidur kronis berkaitan dengan kegemukan, diabetes, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit jantung dan pembuluh darah, depresi, menghisap rokok dan minum secara berlebihan.

Selain itu, penelitian telah memperlihatkan bahwa orang yang berolah raga secara rutin menghadapi resiko lebih rendah kanker payudara, usus besar dan jenis kanker lain. Banyak ahli berpendapat dampak olah raga pada tingkat hormon tubuh, fungsi kekebalan dan berat tubuh mungkin memainkan peran penting. (kpl/bun)


Teh, Minuman Kesehatan '3 In 1'

Lihat GambarKapanLagi.com - Guru besar pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof Dr Ir Ali Khomsan, mengatakan teh adalah minuman kesehatan yang perlu kembali dikampanyekan kepada masyarakat karena manfaatnya yang berganda.

"Teh, terutama teh hitam, mempunyai tiga manfaat sekaligus atau 3 in 1 yakni mengandung air, membawa antioksidan cathecin, dan menghasilkan theaflavin yang meningkatkan produksi antioksidan alami di tubuh," kata Ali.

Menurut dia, saat ini iklan yang bombastis tentang air mineral sebagai air kesehatan sedikit membuat citra teh sebagai minuman kesehatan memudar.

"Padahal kalau kita mengkonsumsi air mineral, itu artinya kita hanya memperoleh air. Sementara kalau kita mengkonsumsi teh hitam, maka kita tentu saja mendapat air, catechin, dan theaflavin," katanya.

Lebih lanjut pria kelahiran 1960 itu menjelaskan bahwa antioksidan di dalam teh hitam menghambat proses oksidasi kolesterol, dengan kata lain zat antioksidan membuat kolesterol batal menumpuk di pembuluh darah.

Bila kolesterol banyak menumpuk di pembuluh darah, terutama di pembuluh darah jantung, maka tentu saja resiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke semakin tinggi.

Saat ini diperkirakan produksi daun teh kering di seluruh dunia mencapai 2,5 juta metrik ton, dan sekitar 78% di antaranya berupa teh hitam. Sementara teh hijau 20% dan 2% teh oolong.

"Orang dulu sudah terbiasa minum teh lebih dari dua cangkir sehari, dan itu adalah kebiasaan yang sangat menyehatkan," ujar Ali.

Ia menyebutkan dengan mengkonsumsi satu dan dua cangkir teh sehari, peluang terkena penyakit jantung koroner dan stroke bisa ditekan hingga 40%. (kpl/cax)


Rabu, 02 September 2009

Orang Gemuk Lebih Cepat Pikun

Lihat GambarKapanLagi.com - Berlebihan berat badan tak hanya membuat kita minder dan susah beraktivitas, tapi ternyata orang berbadan gemuk terbukti lebih cepat pikun dan memiliki daya ingat yang buruk.

Sebuah hasil penelitian yang dipubliksikan Senin (09/10/06), menyebutkan orang gemuk berusia paruh baya cenderung meraih nilai lebih jelek dalam tes ingatan, perhatian dan kemampuan belajar dibandingkan dengan orang seusia mereka namun bertubuh lebih kurus.

Penemuan ini menunjukkan bahwa makin berat badan orang yang berusia setengah baya berarti makin besar resiko mereka terserang pikun dalam usia mereka selanjutnya.

Dalam laporan yang ditulis para peneliti di jurnal Neurology, menyatakan lebih tinggi angka penyakit serangan jantung dan peRata Penuhnyakit urat darah atau diabetes mungkin membantu menjelaskan hubungan itu. Namun juga ada kemungkinan bahan yang dihasilkan oleh sel lemak, seperti hormon leptine, memiliki dampak langsung pada otak.

"Kegemukan dan dementia, termasuk penyakit Alzheimer, sudah menjadi gejala umum," jelas pemimpin studi Dr. Maxime Cournot dari Toulouse University Hospital di Perancis.

"Hasil temuan kami, yang digabungkan dengan studi sebelumnya, menunjukkan gejala kuat mengenai resiko dementia yang lebih besar pada orang berusia separuh baya ini," tambah Cournot, yang bersama tim melakukan studi terhadap 2.223 orang dewasa sehat di Perancis dengan kisaran usia antara 32-62 tahun pada 1996.

Saat itu, mereka mengikuti tes kognitif standard, untuk menilai kemampuan seperti ingatan, perhatian dan kecepatan belajar. Lima tahun kemudian, mereka mengikuti tes yang sama.

Pada umumnya, para peneliti tersebut mendapati orang dengan indeks massa badan (BMI) tinggi mengumpulkan nilai tes yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang memiliki BMI lebih rendah.

Mereka juga cenderung memperlihatkan kemerosotan kognitif yang lebih besar selama masa antara kedua tes tersebut.

Beberapa faktor seperti usia, pendidikan dan kesehatan umum juga turut menjelaskan keterkaitan tersebut.

Menurut Cournot, tes yang digunakan dalam studi tersebut cukup sensitif untuk mendeteksi "variasi kecil" daya kognisi, dan perbedaan yang berhubungan dengan berat badan yang terlihat di antara orang dewasa sehat berusia paruh baya yang mungkin takkan kentara dalam kehidupan sehari-hari.

Namun para peneliti menyatakan dampak kemungkinan yang lebih nyata pada tingkat kemerosotan mental yang berhubungan dengan usia. Mungkin saja sel lemak yang berlebihan memiliki dampak langsung pada fungsi otak, misalnya, beberapa studi menunjukkan hormon leptine (hormon yang dikenal dengan hormon lapar)--yang dihasilkan oleh sel lemak-- memainkan peran dalam kemampuan belajar dan mengingat.

Dan kendati peserta studi itu pada umumnya memiliki kesehatan yang baik, penyimpangan seperti penurunan tekanan darah dan diabetes dapat menjadi jembatan antara BMI yang tinggi dan fungsi pengenalan yang lebih lemah.

Penebalan dan mengerasnya pembuluh darah yang memasok otak dapat memberi sumbangan pada penyakit pikun. Kondisi serupa ialah diabetes mungkin membahayakan daya kognitif, baik karena mengakibatkan penyakit pembuluh darah atau karena dampak langsung hormon insulin pada sel otak.

Betapa pun besarnya dampak berat badan pada resiko dementia, sudah ada banyak alasan untuk tetap mempertahankan berat tubuh yang sehat. Potensi dampak berat tubuh yang berlebih pada fungsi mental, juga bisa memberi motivasi tambahan untuk mengubah kebiasaan gaya hidup seseorang. (reutershealth/rit)

Empat Mitos Soal Makanan


KapanLagi.com - Pernah Anda mendengar mitos seperti hindari makan daging yang dibakar karena akan membuat Anda semakin dekat dengan kanker? Atau kurangi makan telur, makanan protein tinggi hanya akan membuat ginjal jadi bermasalah, atau sebenarnya kentang kurang baik untuk kesehatan kita?

Dari apa yang kita dengar, sering kali akan ada orang lain yang membantah dengan fakta lain lagi yang akan semakin membuat kita bingung, misalnya mengenai mengenai kentang, yang dikatakan bisa membuat kita malah jadi lebih gampang gemuk, sementara ada orang yang mengatakan kentang malah bisa membantu kita jadi lebih kurus?

Sebenarnya mana sih yang benar? Terkadang keduanya sama benar, hanya saja, ada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum kondisi yang dicari atau dihindari tadi dapat terjadi. Makanya, mari kita amati bersama kondisi yang benar seperti apa sih?

Mitos Pertama: Makanan Protein Tinggi Berbahaya Bagi Ginjal

Apa sih penyebab mitos ini?

Pada 1983, para peneliti menemukan bahwa dengan mengkonsumsi lebih banyak protein akan membuat GFR atau "Glomerural Filtratoin Rate" alias kecepatan penyaringan darah dalam ginjal meningkat. Penemuan ini, menurut para peneliti, mengatakan bahwa ginjal Anda berada dalam kondisi

bekerja keras, dan akibatnya ginjal akan tertekan.

Tapi.. Apa benar?

Hampir dua dekade lalu, seorang peneliti dari Belanda menemukan bahwa memang makanan dengan kadar protein tinggi akan meningkatkan GFR, tapi bukan berarti mengganggu efek kerja ginjal atau membebani ginjal. Bahkan pada kenyataannya, tidak ada penelitian yang mengaitkan tingginya konsumsi protein (bahkan sampai 2,5 gram per kg berat badan) dengan gangguan pada kesehatan ginjal

Jadi, Seperti Apa?

Intinya, arahkan kadar protein sesuai dengan target berat badan anda. Misalnya, berat badan Anda 100Kg, dan ingin turun ke 90kg, maka atur agar asupan protein Anda adalah 180 gram (dua kali target berat badan, dibagi 1000). Tapi jika misalnya berat badan Anda 75 kg, dan Anda ingin mendapat berat badan 90 kg, maka usahakan agar asupan protein anda juga 180 gram!

Mitos Kedua: Ubi Jalar Lebih Baik Daripada Kentang!

Apa sih penyebab mitos ini?

Masalahnya adalah orang Amerika lebih banyak memakan kentang yang sudah diproses, misalnya: kentang goreng, atau keripik kentang, dan konsumsi kentang akhirnya dihubungkan dengan kegemukan dan peningkatan resiko diabetes. Sementara ubi jalar, yang biasanya dimakan utuh, dipuja sebagai makanan kaya gizi dan memiliki indeks glikemik yang lebih rendah daripada kentang!

Tapi.. Apa benar?

Kentang dan Ubi ternyata memiliki kadar nutrisi yang jika dibandingkan, malah akan saling melengkapi. Misalnya, ubi jalar kaya serat dan Vitamin A, tapi kentang mengandung mineral penting seperti zat besi, magnesium dan kalium yang tinggi. Sedangkan jika berbicara mengenai indeks glikemik, ubi memang lebih rendah, tapi biasanya, kentang dimakan dengan dengan topping seperti keju, krim masam, atau mentega. Semua topping ini mengandung lemak, yang pada ujungnya akan menekan indeks glikemik

Jadi, Seperti Apa?

Bukan berarti ubi jalar lebih baik, yang penting, bentuk kentang yang anda konsumsi itu seperti apa, apakah anda memilih kentang bakar utuh? Atau malah kentang yang sudah diproses seperti keripik kentang atau kentang goreng, yang terbukti buruk?

Mitos Ketiga: Daging Merah Penyebab Kanker

Apa sih penyebab mitos ini?

Pada suatu penelitian di tahun 1986, peneliti dari Jepang menemukan bahwa tikus yang diberi makan "amina heterosiklik", senyawa yang muncul ketika daging dimasak terlalu matang pada suhu tinggi, memiliki pertumbuhan sel kanker. Semenjak saat itu, berbagai studi bermunculan mengenai kemungkinan adanya hubungan antara daging dan kanker.

Tapi.. Apa benar?

Sebenarnya tidak ada penelitian yang menunjukkan adanya hubungan langsung antara konsumsi daging merah dan kanker. Studi yang ada sebenarnya masih jauh dari kata valid, karena data yang diambil hanya menunjukkan adanya kecenderungan pola makan seseorang, dan kondisi kesehatan yang muncul akibat pola makan tadi. Tidak sesederhana itu untuk mengambil kesimpulan yang ada secara langsung.

Jadi, Seperti Apa?

Jangan takut memanggang, atau makan sate, burger atau steak! Apalagi sampai memaksakan diri tidak makan daging sama sekali. Masih aman, cukup buang saja bagian-bagian yang gosong di sate atau burger atau steak Anda, sebelum Anda makan

Mitos Keempat: Garam Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi

Apa sih penyebab mitos ini?

Pada 1940, peneliti dari Duke University, bernama Walter Kempner, M.D., menjadi terkenal karena keberhasilan dalam merawat pasien darah tinggi dengan mengurangi kadar garam dalam makanannya. Sehingga disimpulkan bahwa dengan mengurangi garam, tekanan darah tinggi bisa berkurang.

Tapi.. Apa benar?

Penemuan dan penelitian ulang besar-besaran yang belakangan dilakukan malah menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada alasan bagi orang dengan tekanan darah normal untuk menahan asupan natrium mereka. Sedangkan jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, kemungkinan besar, Anda adalah orang dengan sensitifitas ekstra terhadap garam. Sebagai hasilnya, jika mengurangi garam, maka penderita darah tinggi akan lebih terbantu!

Selama 20 tahun belakangan, penderita darah tinggi tidak harus menurunkan konsumsi garam, hanya mengganti garam dengan bahan makanan yang mengandung banyak kalium. Mengapa? karena sebenarnya keseimbangan antara kedua mineral itulah yang lebih penting. Bahkan seorang peneliti dari Belanda berhasil meneliti bahwa konsumsi kalium yang rendah, memiliki efek yang sama seperti dampak konsumsi garam yang tinggi.

Jadi, Seperti Apa?

Intinya, coba ubah konsumsi Anda ke makanan tinggi kalium, yang dapat Anda capai dengan memakan banyak sayuran, buah dan kacang-kacangan. Misalnya bayam, brokoli, pisang, kentang dan sebagian besar kacang-kacangan seperti tempe atau kedelai yang mengandung kalium tinggi! (menshealth/ari)


Selasa, 01 September 2009

Cantik Tanpa Kurus

Lihat GambarKapanLagi.com - Isu mengenai berat badan ideal selalu menjadi pembicaraan di kota metropolis seperti Jakarta. Bagi yang memiliki berat badan berlebih, menurunkan berat badan agar kelihatan langsing merupakan kewajiban agar "diterima" dalam lingkungan sosialnya. Tidak jauh beda dengan si kurus, segala cara akan diusahakan untuk bisa mencapai tubuh berisi yang seksi, mulai dari makan makanan dengan karbohidrat tinggi sampai dengan terapi suntik hormon yang dapat menguras isi kantong. Semuanya ini dilakukan agar dapat memenuhi standar penampilan fisik yang aduhai.

Zaman dulu, kurus menjadi icon dan parameter bentuk tubuh ideal untuk seorang model yang berjalan di atas panggung catwalk, sehingga banyak orang menjadi terobsesi menjadi kurus. Nah, sekarang kurus tidak lagi menjadi tren. Banyak orang (baca:wanita) justru cenderung merindukan bentuk tubuh yang berisi dan berlekuk. Coba deh bandingkan antara bentuk tubuhnya Kate Moss dengan Jennifer Lopez. Sebagian besar kaum adam mengaku body seksi seperti J-Lo lebih menarik ketimbang paras wajah. Tentu saja fisik yang berisi dan seksi bukanlah menjadi satu satunya faktor penentu dalam memperoleh pekerjaan atau mendapatkan pasangan, tetapi hal ini dapat memupuk kepercayaan diri kita untuk bisa berkarya sebaik mungkin.

Seperti yang terjadi pada Novy, mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Dengan tinggi 171 cm dan berat hanya 43 kg, Novy sangat tidak percaya diri untuk melakukan fashion experiment. Dengan fisik yang sangat kurus, Novy selalu mendapat masalah dengan pakaiannya. Sering kali Novy harus menjahit ulang celana atau rok, dan bahkan merapatkan baju dengan peniti agar bisa pas melekat di badan. Rasa kurang percaya diri ini semakin berkembang tatkala Novy melihat rekan rekan wanitanya bisa mengenakan model baju stretch tank top ataupun backless. Agaknya prestasi Novy dalam menaikkan berat badan tidak secemerlang prestasi akademiknya di kampus.

Dalam kesehariannya Novy selalu berusaha untuk menaikkan berat badannya dengan banyak cara. Mulai dari minum jamu gendong, tablet herbal penggemuk badan, suntik hormon, melipatgandakan porsi makan, sampai ngemil di malam hari. Semua usaha tersebut tidak memberikan hasil maksimal. Berat badan Novy hanya naik 1 kg dan bertahan dalam hitungan 1 bulan untuk kemudian turun kembali ke angka awal.

Sampai akhirnya seorang teman menyarankannya untuk rutin minum susu. Ini bukan susu sembarangan, melainkan Appeton Weight Gain (AWG), susu impor dari Perancis yang diformulasikan khusus untuk membantu meningkatkan berat badan secara alami dan sehat. Semula Novy ragu, namun setelah sang teman menjelaskan bahwa produk yang dimaksud merupakan produk yang berkualitas tanpa efek samping, maka Novy pun tak urung tertarik untuk mencobanya.

Alhasil, dalam waktu 2 bulan mengkonsumsi 1 gelas susu di waktu pagi, siang dan sore, perubahan positif mulai nampak pada fisik Novy. Selama proses tersebut, Novy tidak sedikitpun mengurangi pola makan 3 kali sehari sehingga secara bertahap namun pasti, tubuh kerempengnya mulai berisi. Yang paling menggembirakan adalah pencapaian berat badan tersebut tidak bersifat yo-yo alias turun lagi.

Rahasianya terletak pada efektivitas AWG dalam membantu meningkatkan penyerapan protein sehingga dapat memacu pertumbuhan jaringan tubuh. Dengan PER dan biovabilitas yang tinggi, AWG dapat meningkatkan penyerapan protein sehingga jaringan tubuh dapat terbentuk. Berkat AWG, Novy kini tak lagi minder untuk bisa tampil menawan dengan kebaya saat pesta wisuda.

Dengan AWG, raih kesuksesan sempurnamu!




Terima Kasih